PENSIL PATAH
seorang anak laki-laki berbaju compang-camping membawa sekarung rongsok dibawanya untuk ditukarnya uang sebagai pemenuh kebutuhannya sehari-hari. ia menyusuri setiap tempat dimana ada tumpukan sampah yang dapat ia tukarkan dengan uang. dengan jerih payahnya ia mencari uang demi kebutuhan hidupnya. suatu ketika ia menemukan sebuah sekolah dasar yang seharusnya ia duduk di sekolah tersebut bersama teman-teman sebayanya, ia pun melihat jam belajar berlangsung hanya melalui jendela. dengan wajah penuh harap, anak laki-laki ini menginginkan sekali duduk di kelas tersebut mengikuti pelajaran dengan teman sebayanya.
ketika tiba dirumah ia memohon ibunya untuk menyekolahkannya, namun ibu berkata lain, sang ibu tidak mampu menyekolahkannya lantaran dengan keadaan ekonomi keluarga yang sangat minim seklai, untuk makan sehari-hari saja sangat sulit sekali apa lagi untuk menyekolahkan anak tersebut.
dikemudian hari, sang anak mencari barang rongsok dan mencari tempelan kertas klan yang sudah tiak terpakai untuknya mencatat pelajaran dari penjelasan guru dkelas dengan mendengarkan dibalik dinding kelas. namun, ada salah seorang soswa putri melempar kertas keluar kelas dan mengenainya, siswa putri itupun keluar untuk mengambilnya lagi karena perintah bapak guru, ia pun lari ketakutan ketahuan menguping pelajaran di kelas. kertas-kertasnya pun beterbangan dan ditemukan oleh guru dikels itu. lalu keesokan harinya sang guru memanggil anak tersebut dan menanyakan kertas yang telah berserakan kemarin, kertas yang membantunya untuk belajar tersebut. lalu bapak itu pun membawanya ke kantor dan memberitahukannya bahwa ia dapat mengikuti sekolah esok harinya. -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar